2. Muhammad Hanavi (55411852)
3. Nanda Priyatna (54411096)
1. Pengertian Scilab
Scilab adalah paket
komputasi numerik yang dikembangkan sejak 1990 oleh para peneliti dari INRIA
dan ENPC, tepatnya sejak pendirian konsorsium Scilab pada Mei 2003. Scilab
adalah bahasa pemprograman tingkat tinggi, sebagian besar kegunaannya
didasarkan pada seputar kemampuan menspesifikasi banyak komputasi dengan
sedikit baris kode. Scilab melakukan hal ini dengan mengabstraksi tipe data
primitif kepada matriks ekuivalen menurut fungsinya.
Scilab memiliki
kesamaan fungsionalitas dengan MATLAB, tetapi tersedia untuk diunduh tanpa
biaya lisensi. Program ini memungkinkan pengguna untuk melakukan komputasi pada
cakupan luas operasi-operasi matematika dari operasi yang relatif sederhana
seperti perkalian hingga kepada operasi tingkat tinggi seperti korelasi dan
aritmetika kompleks. Perangkat ini sering dipakai untuk pemprosesan sinyal,
analisis statistika, perbaikan gambar, simulasi dinamika fluida, dan lain-lain.
Scilab telah digunakan
secara luas di beberapa industri dan projek penelitian, dan banyak kontribusi
telah dibuat oleh para pengguna. Sintaksnya sama dengan MATLAB, tetapi yang
kedua tidak sepenuhnya kompatibel, meskipun terdapat konverter yang disertakan
di dalam Scilab untuk konversi kode sumber dari MATLAB ke Scilab. Scilab memiliki
lebih sedikit bantuan daripada MATLAB.
Scilab versi-versi
terdahulu merupakan perangkat lunak semi-bebas menurut nomenklatur Yayasan
Perangkat Lunak Bebas. Alasan untuk hal ini adalah bahwa lisensi Scilab yang
lama melarang distribusi secara komersial atau penggunaan versi Scilab yang
dimodifikasi bertentangan dengan klausa 6 dari definisi sumber terbuka. Scilab
dapat dijalankan diberbagai sistem oprasi diantaranya adalah windows, linux,
unix dan Mac Os.
2. Teori Diferensial
Secara
sistematis persamaan diffeensial adalah persamaan yang didalamnya terdapa
turunan-turunan. Secara fisik persamaan differensial adalah persamaan yang
menyataka hubungan antara turunan (derivative) dari satu variabel tak bebas,
terhadap satu atau lebih variabel bebas.
Banyak
permasalahan dalam bidang-bidang teknik, fisika, maupun bidang-bidang kehayatan
yang dapat dimodelelkan kedalam bentuk
persamaan differensial. Berikut kami berikan beberapa contoh fenomena alam yang
dapat dimodelkan dalam bentuk persamaan differensial.
Kecepatan Sesaat
Misalkan
sebuah benda bergerak sepanjang garis lurus menurut persamaan x = x(t), dengan
x menyatakan posisi benda tersebut dan t menyatakan waktu. Kecepatan rata-rata
dari t=a s/d t=b adalah
v[a,b]
= [x(b) - x(a) / (b – a)
kecepatan
sesaat pada t = a adalah :
Sekarang
misalkan kita mempunyai fungsi y = f(x) yang
grafiknya cukup mulus, khususnya disekitar x
= a, sehingga mempunyai garis singgung di a (lihat gambar) :
Gradien
garis lurus yang melalui titik P(a,f(a)) dan Q(b,f(b)) adalah [f(b) – f(a)] /
(b - a). Gradien garis singgung pada grafik y = f(x) di P(a, f(a)) adalah :
3. Algoritma
4. Logika Program
Dapat
dilihat pada blok program diatas, dimana terdapat fungsi dT yang mana di
dalamnya terdapat variabel t dan T. Dari fungsi tersebut saya beri nilai awal,
yaitu :
dT =
0.1&(T+t) ^0.8.
Pada blog diatas, terdapat sintaks
:
clear
clc
getf(‘G:\RK\uts_rk1.scl’)
baris diatas menjelaskan bahwa
disini memanggil program ‘uts_rk1.scl’ yang berada pada local folder G:\RK\ yang mana nantinya berfungsi untuk
menampilkan grafik.
T0=70;
t0=1;
t=1:0,
1:2;
baris
program diatas merupakan perintah yang berfungsi untuk memberi nilai awal pada
variabel T0 = 70, t0 = 1 dan t 0.1.
T=ode(T0,
t0, t, contohode1);
t=t’;
T=T’;
Untuk baris program diatas, dapat
dijelaskan bahwa nilai T disini memanggil T0, t0 dan t. Dan disini juga
memanggil fungsi pada program sebelumnya yaitu contohode1; untuk t=t’ dan T=T’.
Disp
(“ t T
”)
Disp
(“------- -------”)
Disp
([ t T
])
clf
pada
perintah diatas, intinya adalah untuk menampilkan nilai dari variabel t dan T
yang telah di proses. Ditampilkan dengan bentuk tabel.
plot2d(
t, T, [3 5 -1] )
xtitle(‘Grafik Waktu vs Suhu’,
‘Waktu’, ‘suhu’)
pada sintaks diatas, plot2d berfungsi
untuk memanggil secara berurut/urutan nilai T dan t. Lalu disini ditampilkan
title grafik yaitu waktu vs suhu. Waktu pada koordinat x dan sumbu pada
koordinat y.
Output
5. Penjelasan Output
Pada
grafik menjelaskan bahwa program tersebut terdapat kenaikan suhu dengan waktu
yang berbeda-beda. Pada saat waktu berada pada t = 1, maka suhu akan berada
pada T = 70. Setiap waktu waktu(t) bertambah, maka akan mengalami kenaikan pada
suhu (T) hingga akan didapatkan sebuah grafik diatas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar