Kamis, 29 Desember 2011

Kerasnya Kehidupan Kota Jakarta

Jakarta oh Jakarta, jakarta adalah ibu kota dari Negara indonesia. Jakarta adalah kota yang di banggakan oleh Masyarakat Indonesia. Jakarta oh Jakarta... Hidup di dunia ini memang tidah semudah membalikan telapak tangan, apalagi jika kita hidup di kota yang penuh dengan masalah  dan penuh dengan godaan.

Kebutuhan akan lapangan kerja sangat strategis bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Itu mengapa banyak masyarakat daerah berlomba – lomba menuju Jakarta. Sebuah kota yang dianggap layak dan memberikan peluang mendapatkan kesempatan kerja lebih besar. Apalagi branding  Jakarta dikenal sebagai pusat kota penuh keramaian, pusat ekonomi dan perdagangan nasional. Tidak heran, banyak masyarakat pedesaan bermimpi dapat bekerja di Jakarta. Namun sebenarnya semua yang ada di kota jakarta hanyalah halusinasi semata yang menghipnotis kita karena pada kenyataanya pendatang yang datang ke kota jakarta tidak mendapatkan pekerjaan yang seperti iya bayangkan.

Di pinggiran kota Jakarta tidak sulit kita temukan bocah-bocah kecil pukul 10.00 malam masih memegang alat music sederhana dari tutup botol mengamen di perempatan jalan. Pada saat lampu lalu lintas menunjukkan warna merah, mereka langsung menyebar mendekati mobil pribadi atau angkutan umum yang penumpangnya tinggal satu atau dua orang. Ada yang memberi meski hanya satu dua keping uang, namun lebih sering tangan hampa. Belum lagi terlihat barisan ibu-ibu yang menggendong bayi merah menadahkan tangannya dengan memelas.

Setiap mata kita terlontar kepada seorang pekerja kasar, kita membayangkan betapa kerasnya kehidupan ini. Seorang tukang becak berkeringat mengayuh becak nya di siang bolong hanya mendapatkan seribu dua ribu rupiah. Demikian juga tukang sampah yang mengangkut sampah dari rumah ke rumah dinaikkan di atas truk untuk dibawa ke pangkalan. Para pemulung setia membersihkan plastic atau kardus-kardus untuk dijual kembali. Semua pekerja kasar kita rasakan betapa sulitnya mereka mencari sesuap nasi. sulitnya mencari pekerjaan banyak membuat orang berputus membuat orang menghalalkan segala cara untuk mencukupi kebutuhan hidup, seperti mencopet, mencuri, menipu, merampok, dan lain-lain.

Berikut adalah tips dalam mengahadapi himpitan ekonomi :

·         Tingkatkan iman dan taqwa kepada Allah   Ta’ala.
·         Terus Berusaha mendapatkan pekerjaan apapun bentuk pekerjaan itu, yang pentihng halal.
·         Berdo’a  (tawakal).
·         Sabar .
·         Tidak mudah berputus asa.
·         Tidak banyak memilah memilih pekerjaan.
·         Tetap optimis akan mendapatkan pekerjaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut