Selasa, 16 Juni 2015

Sistem Pengendali Jarak Jauh Radio Digital Berbasis PC

PENDAHULUAN
     Personal komputer dapat dikatakan sudahmenjadi bagian dari hampir setiap bidang pekerjaan yang pada umumnya menggunakan teknologi komputer. Untuk membuat sebuah perangkat elektronik sederhana, yang dapat mengontrol aplikasi Windows pada personal komputer, dapat memanfaatkan perlengkapan yang mudah ditemui. Salah satunya dengan remote control infra red, remote control tersebut banyak tersedia di toko elektronik dan rangkaian elektroniknya pun mudah ditemukan.
     Dengan adanya remote control ini user tidak harus berdekatan dan berinteraksi langsung dengan alat yang akan dioperasikan. Singkat kata, user dapat mengontrol aplikasi apapun pada komputer personal dengan satu penekanan tombol remote control.Dalam sistem pengendalian radio digital dengan komputer personal melalui remote control  igunakan port serial sebagai gerbang input ke komputer dengan perantara IR reciever dan port paralel sebagai output dari komputer menuju radio sehingga radio digital dapat dijalankan melalui remote control. Program aplikasi yang digunakan dalam tampilan ke monitor adalah program aplikasi yang dibuat dengan menggunakan Delphi 6.0 dengan sistem operasi Windows XP.
     Sistem pengendali jarak jauh radio digital berbasis PC adalah suatu alat elektronik yang berupa infra red receiver sebagai pengontrol jarak jauh yang akan digunakan sebagai sistem pengendali radio digital dengan menggunakan perangkat lunak, sehingga sistem tersebut dapat dijalankan melalui remote control. Dalam komunikasi sistem pengendaliannya, digunakan port serial sebagai gerbang input ke komputer dengan perantara IR (infra red) reciever dan port paralel sebagai output dari komputer menuju radio sehingga radio digital dapat dijalankan melalui remote control. Sedangkan program yang digunakan dalam tampilan ke monitor adalah bahasa Delphi 6.0 dengan sistem operasi Windows Xp. 
     Infra red receiver yang digunakan, bersifat UIR (Universal Infra Red Remote), dimana infra red receiver ini dapat menerima sinyal-sinyal yang berupa sinar infra red dari remote control yang menghasilkan sinyal frekuensi antara 38 KHz sampai dengan 45 KHz ( remote TV, VCD, VCR, dll ). Sinyal-sinyal dari remote control tersebut dikirim sampai sinyal dikenali oleh komputer melalui infra red receiver.


Perangkat yang digunakan pada alat pengendalian radio digital ini meliputi:
  1. Rangkaian infra red yang berupa IR reciever sebagai penerima sinyal dari remote control. Sinar infra merah atau biasa disebut infra red adalah sinar radiasi dengan panjang gelombang 750 sampai 100.000 nanometer dengan spektrum warna merah. Karena infra red memiliki gelombang cahaya, infra red memiliki sudut kemiringan pancaran cahaya. Besarnya sudut berkisar antara 150 sampai dengan 300 dari sumbu x (garis tengah). Pada dasarnya gelombang infra red terdiri dari rangkaian berbagai ukuran energi dan frekuensi. Besaran energi dalam gelombang cahaya ini terhubung secara proporsional pada frekuensinya. (Gunawan : 2004) Untuk perangkat komunikasi ini digunakan infra red receiver yang berfungsi sebagai alat penerima sinyal dari remote control. Untuk mengetahui apakah sinyal-sinyal yang dikirim remote control menuju IR reciever dapat diterima dengan baik atau tidak digunakan program pendukung yaitu serial watcher. Sebagai penghubung IR receiver dengan komputer digunakan port serial RS- 232.
  2. Rangkaian output, berupa rangkaian elektronik yang terhubung dengan port paralel, dimana rangkaian elektronik tersebut bekerja dan digerakkan oleh sebuah program yang dibuat dengan bahasa pemrograman Delphi 6.0.
  3. Radio digital, yang berfungsi sebagaipenerima keluaran dari rangkaian output, dan sekaligus untuk menjalankan proses scan, reset dan power yang dikendalikan melalui remote control Radio adalah alat pengiriman suara atau bunyi melalui udara. Digital adalah hasil teknologi yang mengubah sinyal menjadi kombinasi urutan bit 0 dan 1 untuk proses informasi yang mudah, cepat dan akurat. Radio Digital merupakan alat yang mampu melakukan pengiriman dan penerimaan sinyal dengan frekuensi tertentu secara otomatis. 

PERANCANGAN INFRA RED RECEIVER
     Infra red receiver yang dibuat disini bersifat UIR (Universal Infra red Remote), dimana infra red receiver ini dapat menerima sinyal-sinyal yang berupa sinar infra red dari remote control yang menghasilkan sinyal frekuensi antara 38 KHz sampai dengan 45 KHz ( remote TV, VCD, VCR, dll ). Sinyal-sinyal dari remote control tersebut dikirim sampai sinyal dikenali oleh komputer melalui infra red receiver .
     Untuk mengetahui apakah sinyal-sinyal yang dikirim oleh remote control menuju receiver dapat diterima dengan baik digunakan program pendukung, dalam hal ini digunakan program serial wacther.
FLOWCHART SISTEM PENGENDALI JARAK JAUH RADIO DIGITAL BERBASIS PC


KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM PENGENDALI RADIO DIGITAL
      Prinsip kerja sistem pengendalian radio digital dengan menggunakan bahasa Delphi ini terdiri atas beberapa komponen elektronika dan sistem penegendali yang berupa software. Dalam perancangan  hardware sistem pengendali radio digital ini, relatif tidak banyak kesulitan. Hal inidikarenakan komponen-komponen yang dibuat telah banyak digunakan dan mudah ditemukan. Hanya perlu dilakukan beberapa modifikasi sesuai dengan sistem yang diinginkan. Begitu juga dengan pembuatan softwarenya, dilakukan coding secara bertahap, mulai dari pembuatan form sederhana, penginstalan winlirc yang berfungsi sebagai software listener yang selalu menerima sinyal-sinyal yang diterima IR Receiver dari remote control, penginstalan IR Assistant yang digunakan untuk mengolah data yang diterima dari winlirc. Sedangkan fungsi-fungsi lain seperti scan, reset dan keluar merupakan pengembangan dari program inti yang dibuat.

Dari gambar 5, terlihat bahwa sistem pengendalian radio dengan menggunakan infra red remote control ini terdiri dari :
  1. Satu unit komputer, dalam hal ini komputer yang digunakan memiliki spesifikasi Pentium IV 2,4Ghz, RAM 128Mb,VGA Card 128 Mb
  2. Seperangkat alat berupa IR Receiver, yang digunakan sebagai penerima sinyal dari remote control.
  3. Conector port, konektor ini terintegrasi dengan rangkaian pengendali yang terdiri dari komponen elektronika.
  4. Kabel data, kabel ini memiliki panjang 1,5 meter sebagai media koneksi antara rangkaian pengendali, komputer dan radio digital. 
  5. Radio digital, radio ini sebagai objek yang digunakan untuk menerima hasil dari ujicoba.
  6. Satu unit remote control, yang digunakan sebagai pengendali radio digital.
  7. Satu unit alat output berupa converter yang digunakan sebagai penggerak alat yang menjalankan radio melalui port paralel.
CARA KERJA DAN PENGOPERASIAN ALAT
  1. Setelah hardware dan komputer terhubung melalui port printer, maka program diaktifkan.
  2. Untuk menampilkan program utama, dapat menekan tombol power maka remote control akan mengirimkan data ke IR receiver kemudian diterjemahkan oleh IR assistant kemudian IR assistant akan memanggil program utama pengendali radio.
  3. Selanjutnya menekan tombol 0 pada remote control untuk pengaktifan radio (radio pada posisi ON), maka remote akan mengirim data ke IR receiver kemudian diterjemahkan oleh IR assistant kemudian IR assistant akan memerintahkan program pengendali radio untuk melakukan perintah ON, saat program memerintahkan ON, relay akan menerima  nilai input 1  melalui kabel data dan akan menghidupkan radio, begitu pula cara menonaktifkan radio.  ditekan tombol 0 kembali maka radio akan OFF atau radio akan mati.
  4. Pada saat radio pada posisi ON, ditekan tombol 1 pada remote control, maka remote control akan mengirim data IR receiver kemudian diterjemahkan oleh IR assistant kemudian IR  ssistant akan memerintahkan program radio untuk melakukan SCAN, pada saat itu kabel data pada pin 3 bernilai 1 maka radio melakukan SCAN (mencari gelombang) dan kemudian pin 3 akan bernilai 0 kembali secara otomatis.
  5. Pada saat radio pada posisi ON, dan remote control ditekan tombol 2 maka remote control akan mengirim data IR receiver kemudian diterjemahkan oleh IR assistan. IR assistant akan  memerintahkan program radio untuk melakukan RESET, pada saat itu kabel data pada pin 4 bernilai 1 maka radio melakukan RESET dan kemudian pin 4 akan bernilai 0 kembali secara otomatis.
  6. Pada saat radio pada posisi ON, dan remotecontrol ditekan tombol 3 maka remote control akan mengirim data IR receiverkemudian diterjemahkan oleh IR assistant. IR assistant akan memerintahkan programradio untuk melakukan perintah keluar.
DAFTAR PUSTAKA
  1. Daryanto, 2004, Pengetahuan Teknik Elektronika, Bumi Aksara.
  2. Gunawan F., 2004, Teknik Mengontrol PC dengan Remote Kontrol Infra Red, PT Elexmedia Komputindo, Jakarta.
  3. Hartono, Jogiyanto, 2001, Pengenalan Komputer, Penerbit Andi, Yogyakarta.
  4. Kamus Besar Bahasa Indonesia, II. 
  5. Retna Prasetia dan Catur Edi Widodo, 2004, Teori dan Praktek Interfacing Port Paralel dan Port Serial Komputer dengan Visual Basic 6.0, Andi, Jogyakarta.
  6. Yuniar S. , 2004, Borland Delphi dalam Praktek, Datakom Lintas Buana, Jakarta.
  7. http://irassistant.com/dotcom/vcurrent/index. php?url=download.inc
  8. http://Irassistant.com/download/ira lirc.zip
  9. http://Prdownloads.Sourceforge.net/Winlirc/Winlirc-0.6.5.zip







Readmore → Sistem Pengendali Jarak Jauh Radio Digital Berbasis PC

Jumat, 12 Juni 2015

Cara Menginstall Windows Server 2008 Menggunakan VMWare

Pada artikel kali ini saya akan jelaskan cara menginstall server 2008 . berikut adalah langkah-langkah dalam menginstal server 2008. Windows Server 2008 adalah nama sistem operasi untuk server dari perusahaan Microsoft. Sistem server ini merupakan pengembangan dari versi sebelumnya yang disebut Windows Server 2003.  Saya menggunakan virtualbox untuk menunjang kemudahan, jadi hanya menggunakan satu laptop saja, saya menggunakan ubuntu-server14 dan bagian client menggunakan sistem operasi windowsXp. berikut adalah langkah-langkahnya :

  1. langkah pertama adalah menginstall virtual box, VirtualBox adalah perangkat lunak virtualisasi, yang dapat digunakan untuk mengeksekusi sistem operasi "tambahan" di dalam sistem operasi "utama". Sebagai contoh, jika seseorang mempunyai sistem operasi MS Windows yang terpasang di komputernya, maka seseorang tersebut dapat pula menjalankan sistem operasi lain yang diinginkan di dalam sistem operasi MS Windows.  untuk menginstallnya klik icon setup VirtualBox-4.1.6-74713-win, lalu press next seperti gambar dibawah ini :
  2. 116

  3. pilih custom setup untuk melakukan tempat hasil instalasi, lalu next.
  4. 212

  5. centang semua option yang ada, untuk membuat shorcut icon pada desktop dan pada quick launcher. kemudian press next
  6. 33

  7. 43


  8. selanjutnya tunggu beberapa saat proses instalasi sedang berlangsung.
    53


  9. centang Always trust software from “Oracle Corporation.” kemudian next
    63


  10. klik finish, setelah itu akan muncul oracle virtual box manager
    73


  11.    setelah terinstall klik menu File-->New--> Virtual Machine (Ctrl + N).


    9.   Pilih Tpical (recommended) kemudian klik Next


    10.   kemudian pilih i will install the operating system later kemudian next


    11.   kemudian pilih jenis system operasi Microsoft Windows dan pada bagian version pilih Windows Server 2008 kemudian Next.
    Add caption

    12.   pada Virtual Machine name ketik nama sesuai keinginan, yang merupakan nama dari server nantinya dan klik next.



    13.   kemudian tentukan besar kapasitas yang akan digunakan , 4.0 GB adalah recommended untuk server 2008, kemudian klik next.


    14.   selanjutnya pilih  Customize Hardware



    15.   kemudian klik New CD/DVD (IDE) . pilih Use ISO image file, kemudian klik Browse dan cari tempat penyimpanan ISO dari Windows Server 2008, setelah itu OK  dan Finish.



    16.   selanjutnya klik  power on this virtual machine dan tunggu sampai muncul tampilan seperti di bawah ini, kemudian klik bahasa (inggris) dan country (indonesia) klik next.

    17.   klik install Now


    18.   pada saat muncul tampilan yang meminta untuk memasukkan serial number maka klik next saja dan akan muncul tampilan Install Windows, maka pilih Windows Server 2008 Enterprise (Full Instalation) klik Next



    19.   Setelah itu akan muncul pertanyaan persetujuan lisensi maka centang  I accept the license terms --> Next akan muncul  wich type of installaton do you want?  maka pilih Custom (Advanced)


    20.    kemudian tentukan dimana disk Windows Server ingin di install kemudian klik next dan tunggu proses instlasi berjalan sampai selesai dengan windows server akan ter restart otomatis dan melakukan completing installation


    21.   kemudian akan seperti tampilan dibawah ini. yeeey!!! windows server 2008 sudah berhasil di instal melalui virtual box




Readmore → Cara Menginstall Windows Server 2008 Menggunakan VMWare

Jumat, 22 Mei 2015

Pemrosesan Sistem Terdistribusi

A. DEFINISI SISTEM TERDISTRIBUSI    
   Sistem terdidtribusi adalah suatu kesatuan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk mendistribusikan data, informasi, obyek dan layanan dari dan kepada pengguna yang terkait didalamnya. Infrastruktur utama sistem terdistribusi adalah jaringan, hardware software dan pengguna yang terkait di dalamnya. 1 Dalam sistem terdistribusi terdapat pembagian pekerjaan antara elemen yang satu dengan elemen yang lain Sarana komunikasi antar elemen dijembatani dengan jaringan. Tata cara komunikasi antar elemen diatur dengan sebuah perjanjian sehingga terjadi komunikasi yang dapat dipahami antara masing masing elemen yang terlibat.
     Sistem terdisitribusi melakukan pembagian pekerjaan antar elemen sehingga terjadi sebuah kinerja optimum dari sebuah sistem. Bagian terluar dari sistem ini yang berhubungan dengan pengguna akan disebut sebagai aplikasi client. aplikasi client merupakan front end yang berhubungan dengan pengguna sistem. Sedangkan dibelakangnya terdapat beberapa lapisan logik seperti presentation server, bussiness object server dan database server. Lapisan sistem yang berada di belakang front end tersembunyi dari pengguna, penyembunyiap (transparency) merupakan salah satu isyu penting dalam sebuah sistem terdistribusi. Gambaran arsitektur three tier yang dari aplikasi dengan front end yang diletakkan pada sebuah alat bergerak (mobile device) adalah sebagai berikut.
     Sistem terdisitribusi dengan pemisahan aplikasi client yang berada di mesin (device) yang terpisah dari lapisan yang lain memungkinkan dibuat aplikasi yang terkonsentrasi memenuhi kebutuhan pemakai. Dengan demikian aplikasi tersebut dapat dibuat menjadi aplikasi yang kecil, kompak dengan tingkat portabilitas tinggi. Teknologi yang tersedia saat ini memungkinkan penggagas sistem untuk meletakkan aplikasi client ini pada alat alat mobile yang memiliki processor.2 Alat alat tersebut antara lain Handpone dan PDA yang saat ini banyak beredar di kalangan masyarakat.


B. 3 KARAKTERISTIK SISTEM TERDISTRIBUSI
  1. Konkurensi, yang dimaksud dengan konkurensi adalah sistem atau program yang berjalan bersama-sama,  konkurensi pada sistem terdistribusi adalah suatu karakteristik yang dimiliki oleh sistem terdistribusi dimana sifatnya setiap komputer atau aplikasi dapat melakukan pekerjaan masing-masing tanpa terjadi konflik pada pekerjaannya.
  2. Tidak ada / Keterbatasan Global Clock, yaitu Setiap komputer memiliki clock yang berbeda dalam sistem terdistribusi. Agar tidak terjadi konflik maka diperlukan koordinasi agar tidak terjadi konflik clock antar komputer. Saat program membutuhkan koordinasi antar komputer, dilakukan proses pertukaran pesan antar komputer.
  3. Kegagalan Independent, yaitu: komputer atau sistem dapat mengalami kegagalan atau kerusakan akan sangat merepotkan apabila kerusakan pada 1 komputer atau 1 sistem akan mempengaruhi semua komputer/sistem. Oleh karena itu apabila terdapat komponen yang rusak atau gagal, kerusakan tidak meyebar ke komponen lainnya.


C. MODEL SISTEM TEDISTRIBUSI

  1. Model Arsitektur (Architectural Models)
  2. Model Interaksi (Interaction Models)
  3. Model Kegagalan (Failure Models)
  4. Model Tercluster
1. Model Arsitektur (Architectural Models)
Bagaimana cara kerja sistem terdisribusi antara komponen - komponen sistem dan bagaimana komponen tersebu berada pada sistem terdistribusi :
  • Client - Server Model
  • Proxy Server
  • Peer processes ( peer to peer )
a) Sistem client - server  
     Merupakan  bagian  dari  model  sistem  terdistribusi  yang  membagi  jaringan  berdasarkan pemberi dan  penerima  jasa  layanan.  Pada  sebuah jaringan akan didapatkan: file server, time server, directory server, printer server, dan seterusnya. 


b) Proxy Server
     Proxy server menyediakan hasil copy (replikasi) dari resource yang di atur oleh server lain. Biasa nya proxy server di pakai untuk menyimpan hasil copy web resources.  Ketika client melakukan request ke server, yang pertama dilakukan adalah memeriksa proxy server apakah yang dimita client terdapat pada proxy server. Proxy server dapat diletakkan pada setiap client dapat di pakai bersama oleh beberapa client. Tujuannya adalah meningkatkan performance dan availibity dengan mencegah frekwensi akses ke server. mengurangi load jaringan dengan menyediakan akses melalui firewall.

c) Sistem point to point  
     Merupakan bagian dari model sistem terdistribusi dimana sistem dapat  sekaligus berfungsi     sebagai client maupun server. Semua proses (object) mempunyai peran yang sama.
  • Proses berinteraksi tanpa ada nya perbedaan antara client dan server.
  • Pola komunikasi yang digunakan berdasarkan aplikasi yang digunakan.
  • Merupakan model yang paling general dan fleksible
2. Synchrounous distributed system
    Batas atas dan batas bawah waktu pengeksekusian dapat di set.
  • Pesan yang dikirim di terima dalam waktu yang sudah di tentukan
  • Fluktuasi ukuran antara waktu local berada dalam suatu batasan.

    Beberapa hal yang penting untuk di perhatikan :
  • Dalam synchronous distributed system terdapat satu waktu global.
  • Hanya synchronous distributed system dapat memprediksi perilaku(waktu).
  • Dalam synchornous distributed system dimungkinkan dan aman untuk menggunakan mekanisme timeout dalam mendekteksi error atau kegagalan dalam proses atau komunikasi.


2. Asynchronous Distributed System
    Banyak sistem terdistribusi yang menggunakan model interaksi ini (termasuk Internet)
  • Tidak ada batasan dalam waktu pengkeksekusian.
  • Tidak ada batasan dalam delay transmission (penundaan pengiriman)
  • Tidak ada batasan terhadap fluktuasi waktu local.
  • Asynchronous system secara praktek lebih banyak digunakan


3. Model Kegagalan (Failure Models)
    Kegagalan apa saja yang dapat terjadi dan bagaimana efek yang ditimbulkan
  • Omission Faluires
  • Arbitary Failures
  • Timing Failures
Kegagalan dapat terjadi pada proses atau kanal komunikasi. Dan penyebabnya bisa berasal dari hardware ataupun software. Model Kegagalan (Failure Models) dibutuhkan dalam membangun suatu sistem dengan prediksi terhadap kagagalan2 yang mungkin terjadi.
a. Ommision Failures
Yang dimaksud dengan Ommision Failures adalah ketika prosesor dan kanal komunikasi mengalami kegagalan untuk melakukan hal yang seharusnya dilakukan. Dikatakan tidak mempunyai ommision failures apabila :
• Terjadi keterlambatan (delayed) tetapi akhirnya tetap tereksekusi.
• Sebuah aksi di eksekusi walaupun terdapat kesalahan pada hasil.

b. Arbitary Failures
Ini adalah kegagalan yang paling buruk dalam sistem. Tahapan proses atau komunikasi diabaikan atau yang tidak diharapkan terjadi dieksekusi.  Sehingga hasil yang diharapkan tidak terjadi atau megeluarkan hasil yang salah.

c. Timing Failures
Timing Failures dapat terjadi pada synchronous system, dimana batas waktu di atur untuk eksekusi proses, komunikasi dan ‡uktuasi waktu. Timing Failures terjadi apabila waktu yang telah ditentukan terlampaui.

4. Model Sistem Terkluster 
Adalah  gabungan  dari  beberapa  sistem  individual  (komputer)  yang dikumpulkan  pada  suatu lokasi,  saling  berbagi  tempat  penyimpanan data (storage), dan saling terhubung dalam jaringan   lokal   (Local   Area Network). Sistem kluster memiliki persamaan dengan sistem paralel dalam hal   menggabungkan    beberapa CPU untuk meningkatkan kinerja komputasi. Jika salah satu mesin mengalami masalah dalam menjalankan tugas  maka  mesin  lain  dapat  mengambil alih  pelaksanaan tugas  itu. Dengan  demikian,  sistem  akan  lebih  handal  dan  fault  tolerant dalam melakukan komputasi. 
     Dalam hal jaringan, sistem kluster mirip dengan sistem terdistribusi (distributed  system). Bedanya, jika jaringan  pada sistem terdistribusi melingkupi komputer-komputer yang lokasinya tersebar  maka jaringan pada sistem kluster menghubungkan banyak komputer yang dikumpulkan dalam satu tempat.

D. TUJUAN SISTEM TERDISTRIBUSI

     Tujuan dari komputasi terdistribusi adalah menyatukan kemampuan dari sumber daya (sumber komputasi atau sumber informasi) yang terpisah secara fisik, ke dalam suatu sistem gabungan yang terkoordinasi dengan kapasitas yang jauh melebihi dari kapasitas individual komponen-komponennya.
     Tujuan lain yang ingin dicapai dalam komputasi terdistribusi adalah transparansi. Kenyataan bahwa sumber daya yang dipakai oleh pengguna sistem terdistribusi berada pada lokasi fisik yang terpisah, tidak perlu diketahui oleh pengguna tersebut. Transparansi ini memungkinkan pengguna sistem terdistribusi untuk melihat sumber daya yang terpisah tersebut seolah-olah sebagai satu sistem komputer tunggal, seperti yang biasa digunakannya. Salah satu masalah yang dihadapi dalam usaha menyatukan sumber daya yang terpisah ini antara lain adalah skalabilitas, dapat atau tidaknya sistem tersebut dikembangkan lebih jauh untuk mencakup sumber daya komputasi yang lebih banyak.


Sumber :





Readmore → Pemrosesan Sistem Terdistribusi

Senin, 29 Desember 2014

cloud computing (Komputasi awan)

Komputasi awan (bahasa Inggris: cloud computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet ("di dalam awan") tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya. Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing "Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain."

Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server. Komputasi awan saat ini merupakan trend teknologi terbaru, dan contoh bentuk pengembangan dari teknologi Cloud Computing ini adalah iCloud

A. Sejarah Komputasi Awan
Pada tahun 50-an, Cloud Computing memiliki konsep yang mendasar. Ketika komputer mainframe yang tersedia dalam skala yang besar dalam dunia pendidikan dan perusahaan dapat diakses melalui komputer terminal disebut dengan Terminal Statis. Terminal tersebut hanya dapat digunakan untuk melakukan komunikasi tetapi tidak memiliki kapasitas pemrosesan internal. Agar penggunaan mainframe yang relatif mahal menjadi efisien maka mengembangkan akses fisik komputer dari pembagian kinerja CPU. Hal ini dapat menghilangkan periode tidak aktif pada mainframae, memungkinkan untuk kembali pada investasi. Hinga pertengahan tahun 70-an dikenal dengan RJE remote proses Entry Home Job yang berkaitan besar dengan IBM dan DEC Mainframe.

Tahun 60-an, John McCarthy berpendapat bahwa “Perhitungan suatu hari nanti dapat diatur sebagai utilitas publik.” Di buku Douglas Parkhill, The Challenge of the Computer Utility menunjukkan perbandingan idustri listrik dan penggunaan pada listrik di masyarakat umum dan pemerintahan dalam penyediaan cloud computing. Ketika Ilmuan Herb Grosch mendalilkan bahwa seluruh dunia akan beroperasi pada terminal bodah didukung oleh sekitar 15 pusat data yang besar. Karena komputer ini sangat canggih, banyak perusahaan dan entitas lain menyediakan sendiri kemampuan komputasi melalui berbagai waktu danbeberapa organisasi, seperti GE GEISCO, Anak perusahaan IBM Biro Corporation, Tymshare, CSS Nasional, Data Dial, Bolt, dan Beranek and Newman.

Tahun 90-an, perusahaan telekomunikasi mulai menawarkan VPN layanan jaringan pribadi dengan kualitas sebanding pelayanannya, tapi dengan biaya yang lebih rendah. Karena merasa cocok dengan hal tersebut untuk menyeimbangkan penggunaan server, mereka dapat menggunakan bandwidth jaringan secara keseluruhan. Lalu menggunakan simbol awan sebagai penunjuk titik demarkasi antara penyedia dan pengguna yang saling bertanggung jawab. Cloud computing memperluas batas iniuntuk menutup server serta infrastruktur jaringan.

Sejak Tahun 2000, Amazon sebagai peran penting dalam semua pengembangan cloud computing dengan memodernisasi pusat data, seperti jaringan komputer yang menggunakan sesedikit 10% dari kapasitas mereka pada satu waktu. Setelah menemukan asitektur awan baru, mengalami peningkatan efisiensi internal sedikit bergerak capat “Tim Dua-Pizza”(Tim kecil untuk memberi makan dengan dua pizza) dapat menambahkan fitur baru dengan cepat dan lebih mudah. Kemudian Amazon mulai mengembangkan produk baru sebagai penyedia cloud computing untuk pelanggan eksternalm dan meluncurkan Amzaon Web Service (AWS) tahun 2006.

Awal tahun 2008, Eucalypus menjadi yang pertama open source, AWS API Platform yang kompatibel menyebarkan awan swasta. Open Nebula ditingkatkan dalam proyek Eropa Reservoir Komisi yang sudah didanai. Pada tahun yang sama, agar difokuskan pada penyediaan jaminan kualitas layanan (seperti yang dipersyaratkan oleh aplikasi interaktif real-time) untuk infrastruktur berbasis cloud dalam rangka IRMOS Eropa Proyek yang didanai Komisi. Pertengahan 2008, Gartner melihat kesempatan untuk membentuk hubungan antara konsumen layanan TI, mereka menggunakan layanan TI dan menjualnya. Dan mengamati bahwa “Organisasi layanan TI yang beralih dari perangkat keras milik perusahaan dan aset perangkat lunak untuk digunakan layanan berbasis model sehingga pergeseran diproyeksikan untuk komputasi.....akan menghasilkan pertumbuhan dramatis dalam produk IT di beberapadaerahdan pengurangan yang signifikan di daerah lain.”.

Tanggal 1 Maret 2011,IBM mengumumkan SmartCloud kerangka IBM Smarter Planet untuk mendukung. Di antara berbagai komponen dasar Smarter Computing, cloud computing adalah bagian yang paling penting.

B. Manfaat Komptasi Awan
Dari penjelasan tentang cloud computing diatas, ada banyak manfaat yang bisa kita ambil dari cloud computing, yaitu :

  • Skalabilitas, yaitu dengan cloud computing kita bisa menambah kapasitas penyimpanan data kita tanpa harus membeli peralatan tambahan, misalnya hardisk dll. Kita cukup menambah kapasitas yang disediakan oleh penyedia layanan cloud computing.
  • Aksesibilitas, yaitu kita bisa mengakses data kapanpun dan dimanapun kita berada, asal kita terkoneksi dengan internet, sehingga memudahkan kita mengakses data disaat yang penting.
  • Keamanan, yaitu data kita bisa terjamin keamanan nya oleh penyedia layanan cloud computing, sehingga bagi perusahaan yang berbasis IT, data bisa disimpan secara aman di penyedia cloud computing. Itu juga mengurangi biaya yang diperlukan untuk mengamankan data perusahaan.
  • Kreasi, yaitu para user bisa melakukan/mengembangkan kreasi atau project mereka tanpa harus mengirimkan project mereka secara langsung ke perusahaan, tapi user bisa mengirimkan nya lewat penyedia layanan cloud computing.
  • Kecemasan, ketika terjadi bencana alam data milik kita tersimpan aman di cloud meskipun hardisk atau gadget kita rusak

C. Layanan Komputasi Awan


1. Infrastructure as a Service (IaaS)
Infrastructure as a Service adalah layanan komputasi awan yang menyediakan infrastruktur IT berupa CPU, RAM, storage, bandwith dan konfigurasi lain. Komponen-komponen tersebut digunakan untuk membangun komputer virtual. Komputer virtual dapat diinstal sistem operasi dan aplikasi sesuai kebutuhan. Keuntungan layanan IaaS ini adalah tidak perlu membeli komputer fisik sehingga lebih menghemat biaya. Konfigurasi komputer virtual juga bisa diubah sesuai kebutuhan. Misalkan saat storage hampir penuh, storage bisa ditambah dengan segera. Perusahaan yang menyediakan IaaS adalah Amazon EC2, TelkomCloud dan BizNetCloud.

2. Platform as a Service (PaaS)
Platform as a Service adalah layanan yang menyediakan computing platform. Biasanya sudah terdapat sistem operasi, database, web server dan framework aplikasi agar dapat menjalankan aplikasi yang telah dibuat. Perusahaan yang menyediakan layanan tersebutlah yang bertanggung jawab dalam pemeliharaan computing platform ini. Keuntungan layanan PaaS ini bagi pengembang adalah mereka bisa fokus pada aplikasi yang mereka buat tanpa memikirkan tentang pemeliharaan dari computing platform. Contoh penyedia layanan PaaS adalah Amazon Web Service dan Windows Azure.

3. Software as a Service (SaaS)
Software as a Service adalah layanan komputasi awan dimana kita bisa langsung menggunakan aplikasi yang telah disediakan. Penyedia layanan mengelola infrastruktur dan platform yang menjalankan aplikasi tersebut. Contoh layanan aplikasi email yaitu gmail, yahoo dan outlook sedangkan contoh aplikasi media sosial adalah twitter, facebook dan google+. Keuntungan dari layanan ini adalah pengguna tidak perlu membeli lisensi untuk mengakses aplikasi tersebut. Pengguna hanya membutuhkan perangkat klien komputasi awan yang terhubung ke internet. Ada juga aplikasi yang mengharuskan pengguna untuk berlangganan agar bisa mengakses aplikasi yaitu Office 365 dan Adobe Creative Cloud.

D. Metoda atau Cara Kerja Komputasi Awan
Berikut merupakan cara kerja penyimpanan data dan replikasi data pada pemanfaatan teknologi cloud computing. Dengan Cloud Computing komputer lokal tidak lagi harus menjalankan pekerjaan komputasi berat untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan, tidak perlu menginstal sebuah paket perangkat lunak untuk setiap komputer, kita hanya melakukan installasi operating system pada satu aplikasi[8]. Jaringan komputer yang membentuk awan (internet) menangani mereka sebagai gantinya. Server ini yang akan menjalankan semuanya aplikasi mulai dari e-mail, pengolah kata, sampai program analisis data yang kompleks. Ketika pengguna mengakses awan (internet) untuk sebuah website populer, banyak hal yang bisa terjadi. Pengguna Internet Protokol (IP) misalnya dapat digunakan untuk menetapkan dimana pengguna berada (geolocation). Domain Name System (DNS) jasa kemudian dapat mengarahkan pengguna ke sebuah cluster server yang dekat dengan pengguna sehingga situs bisa diakses dengan cepat dan dalam bahasa lokal mereka. Pengguna tidak login ke server, tetapi mereka login ke layanan mereka menggunakan id sesi atau cookie yang telah didapatkan yang disimpan dalam browser mereka. Apa yang user lihat pada browser biasanya datang dari web server. Webservers menjalankan perangkat lunak dan menyajikan pengguna dengan cara interface yang digunakan untuk mengumpulkan perintah atau instruksi dari pengguna (klik, mengetik, upload dan lain-lain) Perintah-perintah ini kemudian diinterpretasikan oleh webservers atau diproses oleh server aplikasi. Informasi kemudian disimpan pada atau diambil dari database server atau file server dan pengguna kemudian disajikan dengan halaman yang telah diperbarui. Data di beberapa server disinkronisasikan di seluruh dunia untuk akses global cepat dan juga untuk mencegah kehilangan data.[butuh rujukan.

Web service telah memberikan mekanisme umum untuk pengiriman layanan, hal ini membuat service-oriented architecture (SOA) ideal untuk diterapkan. Tujuan dari SOA adalah untuk mengatasi persyaratan yang bebas digabungkan, berbasis standar, dan protocol-independent distributed computing. Dalam SOA, sumber daya perangkat lunak yang dikemas sebagai "layanan," yang terdefinisi dengan baik, modul mandiri yang menyediakan fungsionalitas bisnis standar dan konteks jasa lainnya. Kematangan web service telah memungkinkan penciptaan layanan yang kuat yang dapat diakses berdasarkan permintaan, dengan cara yang seragam.

E. Contoh Komputasi Awan
  1. Google Drive
    Google Drive adalah layanan penyimpanan Online yang dimiliki Google. Google Drive diluncurkan pada tanggal 24 April 2012. Sebenarnya Google Drive merupakan pengembangan dari Google Docs. Google Drive memberikan kapasitas penyimpanan sebesar 5GB kepada setiap penggunanya. Kapasitas tersebut dapat ditambahkan dengan melakukan pembayaran atau pembelian Storage. Penyimpanan file di Google Drive dapat memudahkan pemilik file dapat mengakses file tersebut kapanpun dan dimanapun dengan menggunakan komputer desktop, laptop, komputer tablet ataupun smartphone. File tersebut juga dapat dengan mudah dibagikan dengan orang lain untuk berbagi pakai ataupun melakukan kolaborasi dalam pengeditan.
  2. Windows Azure
    Windows Azure adalah sistem operasi yang berbasis komputasi awan, dibuat oleh Microsoft untuk mengembangkan dan mengatur aplikasi serta melayani sebuah jaringan global dari Microsoft Data Centers. Windows Azure yang mendukung berbagai macam bahasa dan alat pemograman. Sistem operasi ini dirilis pada 1 Februari 2010.

F. Masalah Dari Cloud Computing
1. Keamanan data
Masalah kemanan data masih menjadi hal yang harus diperhatikan pada penggunaan sistim cloud, karena semua pengguna komputer yang terhubung dengan jaringan internet bisa saja mengakses server cloud, disini bukan tidak mungkin para penyusup atau sebut saja cracker komputer bisa masuk keserver dan melakukan pengruskan data, menghapus data ataupun mencuri data anda, untuk itu pilihlah server cloud yang anda nilai cukup aman dan memiliki integritas yang baik.

 2. Privacy
Dari sisi privacy atau kerhasiaan data, tentu sekalipun sistim yang digunakan pada server cloud telah menerapkan enkripsi data, tapi tetap saja ada kemungkinan data yang anda simpan di server cloud bisa terbaca oleh orang lain.

3. Rawan penyusup
Seperti telah disinggung pada poin pertama keamanan data pada komputer cloud bisa saja menjadi masalah, seperti terjadinya hacking data, masuknya penyusup seperti virus/malware ke server cloud bisa menjadi masalah bila sistim keamanan yang diterapkan oleh administrator server tidak kuat alias memiliki celah rawan.

4. Server down
Kasus yang satu ini sering menjadi masalah pada komputer server, dimana server mengalami down ini dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti load yang terlalu tinggi pada saat yang bersamaan dari banyak user sehingga membuat resource server berjalan lambat untuk melayani permintaan tersebut.
Kemudian server down bisa saja diakibatkan oleh jaringan internet yang tidak stabil pada komputer server, sehingga semua pengguna yang mengaksesnya akan mengalami hal yang sama juga.

G. Keuntungan Menggunakan Cloud Computing
1. Efisiensi penggunaan memory
Dengan menggunakan cloud computing yang telah menyiapkan berbagai infrastuktur seperti penyimpanan maupun software tentu saja disini user tidak perlu lagi menyiapkan dan memikirkan kapasitas hardisk yang besar untuk dipakai di komputernya, begitu juga dengan penggunaan software pengguna tidak perlu repot-repot membeli atau mencari software untuk di instal di komputernya tapi cukup dengan menggunakan server cloud semuanya sudah siap pakai.

2. Fleksibilitas
Karena server cloud merupkan layanan berbasis internet maka pengguna bisa saja mengaksesnya darimana saja selama dia masih bisa terhubung ke internet dengan demikan layanan komputasi awan lebih  membuat pengguna merasa lebih fleksibel.

3 Skalabilitas
Penggunaan layanan cloud yang menyediakan  dan menawarkan penyimpanan sesuai dengan permintaan user, maka disini user bisa dengan mudah melakukan management data baik untuk mengurangi ataupun untuk memperbanyak data untuk disimpan di server cloud.

H. Kerugian Menggunakan Cloud Computing
1. Pengguna harus terhubung ke Internet
Dengan mewajibkan pengguna harus terhubung ke internet untuk bisa mengakses server maka tentu saja tidak hanya pengguna harus menyediakan perangkat jaringan internet, melainkan pengguna juga harus membayar biaya internet sesuai dengan yang digunakannya. Tentu ini tidak murah bukan apalagi jika anda melakukan upload dan download data yang besar setiap kali terhubung ke komputer server, tentu saja anda akan mengkonsumsi kuota internet yang besar.

2. Biaya untuk penyedia server cloud
Jika anda hanya menyimpan data dalam kapasitas kecil dan anda sekedar menggunakan beberapa aplikasi di komputer cloud mungkin saja penyedia server tersebut masih memberikan free alias gratis, tapi sebaliknya jika anda menggunkan resource yang besar dari komputer server seperti menyimpan data dalam jumlah yang sangat besar mungkin saja penyedia layanan server cloud mengharuskan anda berlangganan dan membayar pemakaian anda.

Demikian ulasan mengenai cloud computing untuk diketahui agar kita dapat memanfaatkan teknologi komputasi awan untuk menggunakan aplikasi yang berbasis cloud dan juga untuk mengamankan data yang kita anggap penting sehingga bila terjadi kerusakan seperti bencana alam maka data tersebut masih bisa kita dapatkan.


Sumber :



Readmore → cloud computing (Komputasi awan)

Rabu, 26 November 2014

TES AKHIR - JARKOMLAN

1.Service yang cara kerjanya mirip dengan mengirim surat adalah :
    a. Connection Oriented       c. Semua jawaban benar
    b. Connectionless Oriented    d. Semua jawaban salah

2. Nama lain untuk Statistical Time Division Multiplexing (TDM) adalah :
    a. Non-Intelligent TDM           c. Asynchromous TDM
    b. Synchronous TDM           d. Semua jawaban benar

3. Hubungan laju transmisi data dengan lebar pita saluran transmisi adalah :
    a. Laju transmisi naik jika lebar pita berkuran.
    b. Laju transmisi naik jika lebar pita bertambah.
    c. Laju transmisi tidak bergantung pada lebar pita.
    d. Semua jawaban salah.

4. Teknik encoding Bipolar-AMI dan Pseudoternary termasuk dalam teknik :
    a. Multilevel Binary        c. Biphase
    b. NRZ                             d. Manchester

5. Jika dua frame ditransmisikan secara serentak maka akan menyebabkan terjadinya tubruklan. Kejadian ini dalam jaringan dikenal dengan istilah :
     a. Contention                       c. Crash
     b. Collision                          d. Jabber

6. Salah satu protocol CSMA yang tidak terus menerus mendengarkan channel adalah :
    a. 1-persistent                       c. nonpersistent
    b. p-persistent                       d. CSMA/CD

7. Salah satu protocol yang bebas dari tubrukan adalah :
    a. Bit-Map                            c. Carrier Sense
    b. CSMA                             d. ALOHA

8. Selective Repeater merupakan istilah lain dari :
    a. Router                             c. Gateway
    b. Bridge                              d. Repeater

9. Dalam pemeliharaan ring logis 802.4, frame kontrol yang bertugas untuk mengijinkan suatu stasiun untuk meninggalkan ring adalah :
    a. Claim_token                    c. Token
    b. Who_follows                   d. Set_Successor

10.Algoritma yang digunakan untuk menghindari kemacetan adalah :
     a. Broadcast Routing           c. Optimal Routing
     b. Flow Control                 d. Flooding Routing

11.Algoritma routing yang menggunakan informasi yang dikumpulkan dari subnet secara keseluruhan agar keputusannya optimal adalah :
     a. Algoritma Global           c. Algoritma Terisolasi
     b. Algoritma Lokal            d. Algoritma Terdistribusi

12.Keuntungan multiplexing adalah :
     a. Komputer host hanya memerlukan satu I/O port untuk satu terminal
     b. Komputer host hanya memerlukan satu I/O port untuk banyak terminal
     c. Komputer host memerlukan banyak I/O port untuk banyak terminal
     d. Komputer host memerlukan banyak I/O port untuk satu terminal

13.Jenis kabel UTP digunakan untuk jaringan Ethernet :
     a. 10Base2                            c. 10BaseT
     b. 10Base5                           d. Semua jawaban benar

14.Suatu algoritma routing yang tidak mendasarkan keputusan routingnya pada kondisi topologi dan lalulintas saat itu adalah :
    a. Non adaptive                   c. RCC
    b. Adaptive                           d. Hot potato

15.Data/message yang belum dienkripsi disebut dengan :
     a. Plaintext                          c. Auntext
     b. Ciphertext                        d. Choke Packet

16.Algoritma Kontrol Kemacetan yang menjaga jumlah paket tetap konstan dengan menggunakan permits yang bersirkulasi dalam subnet adalah :
     a. Kontrol Arus                   c. Pra Alokasi Buffer
     b. Kontrol Isarithmic           d. Choke Packet

17.Sekumpulan aturan yang menentukan operasi unit-unit fungsional untuk mencapai komunikasi antar dua entitas yang berbeda adalah :
     a. Sintaks                           c. Protokol
     b. Timing                            d. Routing

18.Algoritma yang digunakan oleh transparent bridge adalah :
     a. RCC                               c. Flooding
     b. Backward Learning      d. Shortest path

19.Dalam model OSI internetworking membagi lapisan network menjadi beberapa bagian, kecuali
     a. Intranet sublayer           c. Internet sublayer
     b. Access sublayer               d. Enhanchement sublayer

20.Teknik time domain reflectometry digunakan pada standard IEEE:
     a. 802.2                                c. 802.4
     b. 802.3                               d. 802.5

21.Suatu cara yang mempunyai kemampuan untuk menyedian privacy, authenticity, integrity dan pengamanan data adalah :
     a. Enkripsi                        c. Deskripsi
     b. Antisipasi                        d. Semua jawaban salah

22.Tujuan adanya jaringan komputer adalah…..
     a. Resource sharing            c. High reability
     b. Penghematan biaya        d. Semua jawaban benar

23.Mengontrol supaya tidak terjadi deadlock merupakan fungsi dari lapisan :
     a. Network Layer             c. Data link Layer
     b. Session Layer                d. Application Layer

24.Frame yang terjadi apabila suatu stasiun mentransmisikan frame pendek kejalur ring yang panjang dan bertubrukan atau dimatikan sebelum frame tersebut dikeluarkan. Frame ini disebut dengan istilah :
     a. Orphan                            c. Pure
     b. Beacon                           d. Semua jawaban salah

25.Wire center digunakan pada standar :
      a. 802.2                              c. 802.4
      b. 802.3                              d. 802.5

26.Komponen dasar model komunikasi adalah :
     a. Sumber                            c. Media
     b. Tujuan                             d. Semua benar

27.Di bawah ini termasuk Broadcast network :
     a. Circuit Switching             c. Satelit
     b. Paket Switching              d. Semi Paket Switching

28.Paket radio termasuk golongan :
     a. Broadcast                      c. Publik
     b. Switched                        d. Semua benar

29.Di bawah ini termasuk guided media :
     a. UTP                                c. Fiber Optik
     b. Coaxial                           d. Semua benar

30.Modul transmisi yang sifatnya searah adalah :
     a. Pager                                c. TV
     b. Simpleks                          d. Semua benar
Readmore → TES AKHIR - JARKOMLAN

Tugas APPLICATION LAYER (DNS)

LEMBAR ANALISA


Praktikum Jaringan Komputer -1 (Application Layer-DNS)

Tanggal Praktikum               : 3 November 2014
Kelas                                  : 4IA24
Nama                                 : Aziz Suhendra
NPM                                  : 54411924

A.      Gambar topologi jaringan beserta informasi IP Address dan interfacenya.

KONFIGURASI DENGAN HOSTS

B.      Catat hasil pada poin 2 dan 3
-          PC Server

-          PC Client

C.      Catat hasil ping pada poin 4
-          PC Server

-          PC Client

KONFIGURASI DENGAN DNS
D.     Catat hasil cek port pada poin 5.b.


E.      Catat hasil konfigurasi di poin 5.d.


F.      Catat hasil tes konfigurasi dari PC Client dengan tranlasi dari nama ke IP (poin 6.b)

-        Nslookup http://www.jarkom.pl


 -     dig www.jarkom.com


-          Host www.jarkom.com


-         Ping www.jarkom.com


-       Ping web.jarkom.com

G.      Catat hasil tes konfigurasi dari PC Client dengan tranlasi dari IP ke nama (poin 6.b)

-          Nslookup 192.168.50.6


-          Dig 192.168.50.6


-          Hots 192.168.50.6


-        Ping 192.168.50.6




Readmore → Tugas APPLICATION LAYER (DNS)

Pengikut